Senin, 01 Desember 2008

TUGAS MULIA DOKTER HEWAN

(Menyongsong Pembentukan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia JatengV)

Oleh: Drh. R. Gundala Wejasena MP

Seorang guru bertanya kepada murid-muridnya: Besuk kalau sudah besar mau jadi apa? Anak-anak itu menjawab: mau jadi dokter, mau jadi insinyur, mau jadi guru, mau jadi presiden. Berbagai macam profesi disebut kecuali profesi dokter hewan. Yah, semua itu karena sejak TK, SD, SMP, SMA, tidak satupun guru yang mengenalkan profesi itu. Bahkan ketika seorang anak setelah lulus SMA kemudian ndaftar di perguruan tinggi milih Fakultas Kedokteran Hewan, maka ia diomeli orang tua.

Memang profesi ini kurang dikenal, karena orang tidak sadar bahwa dokter hewan tidak hanya bertanggung jawab pada kesehatan hewan saja tetapi juga kesehatan manusia. Karena otoritas dokter hewan adalah dalam menyediakan makanan hewani, hewan kesayangan sampai hewan liar. Manusia tumbuh sehat karea makan daging, telur, dan susu. Semua ini harus sehat. Untuk menghilangkan stress manusia memelihara hewan kesayangan, anjing, kucing, hamster. Semua harus sehat. Hewan liarpun harus sehat supaya tidak menularkan penyakit pada manusia dan hewan peliharaan.

Selanjutnya kita mengenal dokter hewan pemerintah dan dokter hewan suasta. Dokter hewan pemerintah tidak hanya berkutat pada disiplin ilmunya saja akan tetapi juga berkaitan dengan disiplin ilmu pertanian, kesehatan masyarakat, dan pangan (agriculture, public health and food), sungguh suatu tugas yang berat karena memiliki penghubung (liaison roles) dari ketiga disiplin ilmu di atas. Dokter hewan pemerintah merupakan katalisator pembangunan pertanian pada umumnya dan peternakan pada khususnya. Tiga hal yang menjadi tugas besarnya adalah pengendalian penyakit (disease control), keamanan pangan (food safety), dan kesehatan lingkungan (environmental health).

Termasuk tugas berat dokter hewan yang ada di pemerintah adalah pendekatan kesehatan kelompok (herd health) yang ada kaitannya dengan efisiensi produksi ternak. Pelayanan lebih berorientasi pada populasi, aspek pencegahan, aspek lingkungan dan ekonomi , daripada kesehatan dan penyakit.

Dokter hewan suasta bergerak pada industri peternakan, breeding farm, industri obat hewan, industri vaksin, serta parktek pengobatan hewan, pelayanan kesehatan hewan, inseminasi buatan, grooming, dan sebagainya. Pada indutri pakan ternak yang harus dilakukan adalah melakukan efisiensi dengan menyusun komposisi nutrisi yang lebih murah serta menyajikan pakan ternak yang sehat. Penyedian bibit yang unggul merupakan hal yang penting dan ekonomis disertai dengan vaksinasi yang akan melindungi ternak dari penyakit yang merugikan. Industri obat hewan harus selalu melakukan riset untuk menghindari resistensi serta menghindari drug of choice pada obat manusia.

Dr. Bernard Vallat (Director General OIE) mrnyatakan bahwa tujuan layanan profesi veteriner (dokter hewan) :

  1. Memelihara dan menjaga kesehatan yang baik dari hewan-hewan di dunia dan melindungi kehidupan liar dan satwa liar (wildlife) sebagai bagian yang sangat penting dari warisn kekayaan bumi untuk kehidupan manusia.
  2. Memelihara kesehatan hewan dengan mencegah dan mengobati penyakit-pnyakit hewan adalah cara yang paling memungkinkan dan ideal untuk memastikan kekayaan hewani bumi terjaga kesejahteraan dan kelestariannya dan mencegah terjadinya transmisi zoonosis kepada manusia termasuk mencegah potensi ancaman terjadinya pandemi baru.
  3. Memastikan pangan yang aman bagi konsumen. OIE sangat meyakini bahwa pangan asal hewan adalah sumber kekayaan untuk kemanusiaan dan profesi veteriner sangat berkomitmen untuk memfasilitasi terwujudnya ketersediaan daging dan susu yang berlimpah dan aman dikonsumsi untuk masyarakat di berbagai negara di dunia.

Bebasnya suatu negara dari penyakit hewan menular tertentu terutama yang masuk dalam daftar Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) akan memberikan suatu negara peluang ekspor bagi ternak dan hasil ternak. Suatu negara bila dinyatakan belum bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku, penyakit sapi gila, penyakit flu burung, maka akan kesulitan melakukan ekspor.

Semua ini merupakan sebagian tugas mulia dokter hewan. Masih banyak tugas-tugas lain yang harus dilakukan dan perlu difasilitasi, perlu advokasi. Maka para dokter hewan harus berada dalam satu asosiasi. Di Indonesia hanya ada satu organisasi dokter hewan yaitu Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), yang bersifat internasional World Veterinary Association (WVA) dan World Organization for Animal Health (WOAH ataiu OIE). Untuk melakukan pembinaan, fasilitasi, konsultasi, dan advokasi maka perlu dilakukan pemekaran untuk PDHI di Jateng dengan mendirikan PDHI V dengan wilayah eks Karesidenan Pati. (Tulisan ini dimuat dalam mingguan DIVA-No 249. 30 November 2008)

Jumat, 21 November 2008

LIKE PARADISE

There are pinch on the tree, around my home.
there are water resourses in the ground around my home
there are tears and laugh from children around my home
there are beauty around my home
there are peace around my home
like paradise like paradise
now
but I dont know what'll happened tomorow


Rabu, 19 November 2008

PARIKAN

Desa Karangboyo akeh yuyune

Ana pendhapa akeh kancane

Yuyu watu nang njero kolah

Nganggo sepatu budhal sekolah

Njero kolah akeh banyune

Cah sekolah kudu sregep sinaune

Banyune diombe seger

Mbakayune pancen pinter

Ngulur bolah ngundha layangan

Jare sekolah jebul yang-yangan

Layangan pedhot benange

Yang-yangan karo bojone

Kembang mlathi dironce-ronce

Sing gemati karo bojone

Bayeme diundhuhi

Ayeme ditunggoni Pak Bupati

Bayeme dijangan bening

Ayeme cedhak sing ayu kuning

Bayeme digawe rujak

Ayeme yen diajak

Numpak kebo apa sekuter

Bocah bodho kok ngaku pinter

Selasa, 18 November 2008

BENGAWAN SOLO MENGALIRLAH

Aku selalu memimpikamu

Terbang di angkasa

Memandangmu berkelok bagai naga

Kadang jinak, kadang galak

Aku ingin mencumbumu bagai perempuan

Dan mengajakmu membangun negri

Blora adalah sebuah wilayah yang dialiri Bengawan Solo sebenarnya merupakan sebuah anugerah yang tiada tara. Daerah ini bisa menjadi daerah yang subur, makmur, Daerah ini akan menjadi sebuah system yang dinamik, karena dari DAS ini akan muncul upaya menarik kembali air untuk mengaliri daerah di sekiarnya dengan membuat sungai-sungai kecil pararel dengan sungai besar yang diambil airnya.

Sebenarnya upaya-upaya untuk memanfaatkan DAS ini sudah banyak dilakukan oleh banyak pengguna, Prof. Dr. Effendi Pasandaran dalam tulisannya : Pengelolaan Terpadu Daerah Aliran Sungai (2006) mengatakan bahwa : Daerah aliran sungai adalah suatu system yang kompleks. Sumberdaya yang ada dalam DAS digunakan untuk berbagai macam kepentingan oleh banyak pengguna. Sumberdaya dalam satuan biofisik dan kelembagaan yang pengelolaannya berjenjang demikian pula DAS dicirikan oleh adanya gerak lateral dari air, sediment, hara, dan substansi lainnya seperti pestisida dan pupuk.

Inilah kadang yang akhirnya menimbulkan suatu konflik diantara para pengguna. Untuk menghindari konflik ini perlu dilakukan sebuah forum untuk membicarakan langkah-langkah bersama untuk memanfaatkan DAS. Semua harus berpartisipasi. Mengapa? Karena selain untuk menghindari konflik, DAS ini harus dipelihara keberadaan airnya. Dengan demikian perlu dilakukan dilakukan penanaman kembali huta-hutan yang gundul.

Sekali lagi kita mulai dengan keberadaan Bengawan Solo yang mengalir di sebelah selatan dan timur Kabupaten Blora, berbatasan dengan Kabupaten Sragen, Ngawi dan Bojonegoro. Sementara itu kita mengenal bahwa Kabupaten Blora merupakan daerah yang kering. Sungguh merupakan suatu hal yang kontradiktif. Untuk itu perlu dibuat pola yang berdasarkan pada fungsi dasar pengelolaan DAS yang ditentukan antara lain oleh antara lain pola investasi dan kebijaksanaan pemerintah baik yang bersifat makro maupun sektoral.

Pengelolaan Bengawan Solo ini memang sangat komprehensif. Berbagai sector pemerintahan ikut menangani dan memanfaatkan dengan tujuan mensejahterakan rakyat. Barangkali sebuah angan-angan yang perlu direalisasikan adalah semua yang berkepentingan duduk bersama dalam satu meja, berdiskusi, dan membuat sebuah perencanaan akbar. Perencanaan ini akan menjadi sebuah dokumen perencanaan yang hebat dan akan menjadi acuan dalam setiap kegiatan di setiap tahun anggaran. Kalau perlu diadakan lomba perencanaan baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Hadiahnya bisa berupa uang, dan hasil perencanaan yang baik akan digunakan dalam kegiatan tahun berikutnya.

Bagaimana dengan DAS hulu. Daerah hulu tidak boleh dipisahkan dari daerah hilir. Kalau perlu mengalirkan air dari daerah hilir ke hulu, dengan kata lain dari Bengawan Solo ke daerah yang lebih tinggi. Paling tidak dengan menarik air ke tower yang dibangun cukup tinggi dan kuat, Setelah ini menggunakan hukum bejana berhubungan dipasang pralon ke bukit yang lebih rendah dari tower. Selanjutnya dari bukit dialirkan ke bawah dengan menggunakan hukum gravitasi untuk mengaliri lahan pertanian dan perkampunga. Gampang kan? Ini salah satu contoh kegiatan yang dapat direncanakan. Selain itu dapat direncanakan upaya melakukan konservasi lahan di sekitar DAS, pembuatan sumur-sumur resapan.

Perlu pula memanfaatkan aliran bengawan solo ini untuk menggerakkan turbin generator pembangkit tenaga listrik sebagai upaya melakukan penghematan energi. Paling tidak perlu teknologi tepat guna berupa generator skala desa di sepanjang Bengawan Solo.

Lalu ikan berkecipak di kolam-kolam

Padi menguning di sawah

Singkong di ladang

Aku berlari di kebun tebu

Kuperah susu kambing dan meminumnya

Bengawan Solo mengalir sampai jauh