Jumat, 21 November 2008

LIKE PARADISE

There are pinch on the tree, around my home.
there are water resourses in the ground around my home
there are tears and laugh from children around my home
there are beauty around my home
there are peace around my home
like paradise like paradise
now
but I dont know what'll happened tomorow


Rabu, 19 November 2008

PARIKAN

Desa Karangboyo akeh yuyune

Ana pendhapa akeh kancane

Yuyu watu nang njero kolah

Nganggo sepatu budhal sekolah

Njero kolah akeh banyune

Cah sekolah kudu sregep sinaune

Banyune diombe seger

Mbakayune pancen pinter

Ngulur bolah ngundha layangan

Jare sekolah jebul yang-yangan

Layangan pedhot benange

Yang-yangan karo bojone

Kembang mlathi dironce-ronce

Sing gemati karo bojone

Bayeme diundhuhi

Ayeme ditunggoni Pak Bupati

Bayeme dijangan bening

Ayeme cedhak sing ayu kuning

Bayeme digawe rujak

Ayeme yen diajak

Numpak kebo apa sekuter

Bocah bodho kok ngaku pinter

Selasa, 18 November 2008

BENGAWAN SOLO MENGALIRLAH

Aku selalu memimpikamu

Terbang di angkasa

Memandangmu berkelok bagai naga

Kadang jinak, kadang galak

Aku ingin mencumbumu bagai perempuan

Dan mengajakmu membangun negri

Blora adalah sebuah wilayah yang dialiri Bengawan Solo sebenarnya merupakan sebuah anugerah yang tiada tara. Daerah ini bisa menjadi daerah yang subur, makmur, Daerah ini akan menjadi sebuah system yang dinamik, karena dari DAS ini akan muncul upaya menarik kembali air untuk mengaliri daerah di sekiarnya dengan membuat sungai-sungai kecil pararel dengan sungai besar yang diambil airnya.

Sebenarnya upaya-upaya untuk memanfaatkan DAS ini sudah banyak dilakukan oleh banyak pengguna, Prof. Dr. Effendi Pasandaran dalam tulisannya : Pengelolaan Terpadu Daerah Aliran Sungai (2006) mengatakan bahwa : Daerah aliran sungai adalah suatu system yang kompleks. Sumberdaya yang ada dalam DAS digunakan untuk berbagai macam kepentingan oleh banyak pengguna. Sumberdaya dalam satuan biofisik dan kelembagaan yang pengelolaannya berjenjang demikian pula DAS dicirikan oleh adanya gerak lateral dari air, sediment, hara, dan substansi lainnya seperti pestisida dan pupuk.

Inilah kadang yang akhirnya menimbulkan suatu konflik diantara para pengguna. Untuk menghindari konflik ini perlu dilakukan sebuah forum untuk membicarakan langkah-langkah bersama untuk memanfaatkan DAS. Semua harus berpartisipasi. Mengapa? Karena selain untuk menghindari konflik, DAS ini harus dipelihara keberadaan airnya. Dengan demikian perlu dilakukan dilakukan penanaman kembali huta-hutan yang gundul.

Sekali lagi kita mulai dengan keberadaan Bengawan Solo yang mengalir di sebelah selatan dan timur Kabupaten Blora, berbatasan dengan Kabupaten Sragen, Ngawi dan Bojonegoro. Sementara itu kita mengenal bahwa Kabupaten Blora merupakan daerah yang kering. Sungguh merupakan suatu hal yang kontradiktif. Untuk itu perlu dibuat pola yang berdasarkan pada fungsi dasar pengelolaan DAS yang ditentukan antara lain oleh antara lain pola investasi dan kebijaksanaan pemerintah baik yang bersifat makro maupun sektoral.

Pengelolaan Bengawan Solo ini memang sangat komprehensif. Berbagai sector pemerintahan ikut menangani dan memanfaatkan dengan tujuan mensejahterakan rakyat. Barangkali sebuah angan-angan yang perlu direalisasikan adalah semua yang berkepentingan duduk bersama dalam satu meja, berdiskusi, dan membuat sebuah perencanaan akbar. Perencanaan ini akan menjadi sebuah dokumen perencanaan yang hebat dan akan menjadi acuan dalam setiap kegiatan di setiap tahun anggaran. Kalau perlu diadakan lomba perencanaan baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Hadiahnya bisa berupa uang, dan hasil perencanaan yang baik akan digunakan dalam kegiatan tahun berikutnya.

Bagaimana dengan DAS hulu. Daerah hulu tidak boleh dipisahkan dari daerah hilir. Kalau perlu mengalirkan air dari daerah hilir ke hulu, dengan kata lain dari Bengawan Solo ke daerah yang lebih tinggi. Paling tidak dengan menarik air ke tower yang dibangun cukup tinggi dan kuat, Setelah ini menggunakan hukum bejana berhubungan dipasang pralon ke bukit yang lebih rendah dari tower. Selanjutnya dari bukit dialirkan ke bawah dengan menggunakan hukum gravitasi untuk mengaliri lahan pertanian dan perkampunga. Gampang kan? Ini salah satu contoh kegiatan yang dapat direncanakan. Selain itu dapat direncanakan upaya melakukan konservasi lahan di sekitar DAS, pembuatan sumur-sumur resapan.

Perlu pula memanfaatkan aliran bengawan solo ini untuk menggerakkan turbin generator pembangkit tenaga listrik sebagai upaya melakukan penghematan energi. Paling tidak perlu teknologi tepat guna berupa generator skala desa di sepanjang Bengawan Solo.

Lalu ikan berkecipak di kolam-kolam

Padi menguning di sawah

Singkong di ladang

Aku berlari di kebun tebu

Kuperah susu kambing dan meminumnya

Bengawan Solo mengalir sampai jauh