Senin, 27 Juli 2015

DRAF NOVEL, ENTAH BERLANJUT ATAU TIDAK

Kuda putih berlari kencang, melewati jalan di tengah sawah, melewati setapak di kaki bukit, melewati banyak sekali tikungan. Debunya mengepul. Suaranya menggema sampai jauh mata memandang. Si penunggang membungkuk dengan mata jauh ke depan. Banyak angan-angan di kepalanya, banyak ide yang belum terselesaikan.
Kuda putih berlari kencang, menuju batas cakrawala, menuju batas akhir dari birunya langit. Kemenangan atau kekalahan bagi si penunggang kuda, kejayaan atau kematian. Ia akan bangkit, atau tersungkur dan bangkainya habis dimakan anjing liar.